1.
OKSIGEN
Seorang
ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan karena diafragma tertekan akibat membesarnya rahim. Kebutuhan
oksigen meningkat 20 %. Ibu hamil sebaiknya tidak berada di tempat- tempat yang
terlalu ramai dan penuh sesak, karena akan mengurangi masukan oksigen.
2.
NUTRISI/GIZI
a.
Kebutuhan
gizi ibu hamil dengan bb normal
Kebutuhan
energi pada kehamilan trimester I memerlukan tambahan 100 kkal/hari (menjadi
1.900-2000 kkal/hari). Ini berarti sama dengan menambah 1 potong (50 gr)
daging sapi atau 2 buah apel dalam menu sehari. Selanjutnya pada trimester II
dan III, tambahan energi yang dibutuhkan meningkat menjadi 300 kkal/hari, atau
sama dengan mengkomsumsi tambahan 100 gr daging ayan atau minum 2 gelas susu
sapi cair. Idealnya kenaikan bb sekitar 500 gr/minggu.
Kebutuhan makan ibu hamil
dengan bb normal per hari
Nasi
6 porsi, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 2 gelas, daging ayam/ikan/telur
3 potong, lemak/minyak 5 sendok teh, gula 2 sendok makan.
b. Kebutuhan gizi ibu hamil gemuk
Ibu
hamil yang terlalu gemuk tak boleh mengkomsumsi makanan dalamn jumlah sekaligus
banyak. Sebaiknya berangsur – angsur, sehari menjadi 4 – 5 kali waktu makan.
Penambahan energi untuk ibu hamil gemuk tidak boleh lebih dari 300 kkal/hari.
Semestera penambahan berat badan tidak boleh lebih dari 3 kg/bulan atau 1 kg
/minggu.
Makanan
yang harus dikurangi adalah yang rasanya manis, gurih dan mengandung banyak
lemak, seperti daging sapi, daging ayam dengan kulit, makanan berminyak dan
sejenisnya. Daging boleh dikomsumsi 100 gr atau 1 potong besar/hari. Buah –
buiahan yang harus dibatasi adalah durian, nangka, advokad. Sedangkan untuk
minyak paling banyak 20 gr/hari. Makanan yang kaya serat lainnya disarankan
banyak dikomsumsi.
Kebutuhan makan ibu hamil gemuk
per hari
Nasi
2 gelas, sayuran 3 mangkuk, buah 4 potong, susu 4 sendok makan, telur 1 butir,
daging 1 potong sedang, ikan 1 potong
sedang, tahu 1 potong sedang, gula pasir 3 sendok makan, lemak/minyak 3 sendok
teh, roti 2 iris.
c.
Kebutuhan
gizi ibu hamil kurus
Pengaturan
makanan bagi ibu hamil kurus lebih
sederhana. Yang harus diperhatikan adala jumlah cairan yang terkandung dalam
makanan. Air, baik air minum, jus atau makanan yang mengadung kadar air tinggi,
selain mudah mengenyangkan juga memacing timbulnyarasa mual. Supaya kebutuhan
ibu yang terlalu kurus tercukupi, disarankan mengkomsumsi makanan dengan
sedikit kuah. Setelah makan, beri jeda ½ hingga 1 jam sebelum minum. Mengenai
jenis dan jumlah makanan tidak ada pantangannya.
Kebutuhan makan ibu hamil kurus
per hari
Nasi
4 gelas, sayuran 3 mangkuk, buah 1 potong, susu 9 sendok makan, telur 2 butir,
daging 1 potong sedang, ayam 1 potong
besar, ikan 1 potong sedang, tempe 3 potong sedang, tahu 1 potong sedang, gula
pasir 5 sendok makan, lemak/minyak 5 sendok teh, roti 4 iris, biscuit 6 keping.
d.
Makanan
yang aman dikonsumsi
- Hindari
makan daging/ayam mentah dan setengah matang, cuci perlengkapan masak dan
tangan sebersih mungkin setelah mengolah bahan tersebut.
- Hindari
ikan mentah seperti sushi
- Hindari
telur mentah dan makanan yang mengandung telur seperti mayones, Salmonella
sering dijumpai pada telur, produk hasil ternak, dan daging mentah.
- Masukkan
ke kulkas semua makanan matang, makanan beku dan produk peternakan
- Masak
makanan siap saji atau hasil ternak siap makan sampai matang, jangan memakannya
dalam keadaan dingin atau hangat
- Jangan
minum susu sapi, kambing atau biri – biri yang tidak dipasteurisasi
- Cuci
dengan seksama buah – buahan, sayuran dan salad
- Buang
makanan yang berjamur dan kentang yang sudah berakar.
3.
PERSONAL
HYGENE
Kebersihan
diri selama kehamilan penting untuk dijaga oleh seorang ibu hamil. Personal
hygene yang buruk dapat berdampak terhadap kesehatan ibu dan janin.
- Sebaiknya
ibu hamil mandi, gosok gigi dan ganti pakaian minimal 2 kali sehari
-
Menjaga
kebersihan alat genital dan pakaian dalam
-
Menjaga
kebersihan payudara
4.
PAKAIAN
Pakaian
yang baik bagi wanita hamil adalah :
-
Longgar,
nyaman, dan mudah dikenakan
- Sepatu berhak rendah baik untuk punggung dan Gunakan
kutang/BH dengan ukuran sesuai ukuran payudara dan mampu menyangga seluruh
payudara
-
Untuk
kasus kehamilan menggantung, perlu disangga dengan stagen atau kain bebat di
bawah perut
-
Tidak
postur tubuh dan dapat mengurangi tekanan pada kaki.
5.
ELIMINASI
Ibu
hamil sering buang air kecil terutama pada
trimester I dan III kehamilan. Sementara frekuensi buang air besar menurun akibat adanya konstipasi.
Kebutuhan ibu hamil akan rasa nyaman terhadap masalah eliminasi juga perlu
mendapat perhatian.
- Ibu
hamil akan sering ke kamar mandi terutama saat malam sehingga mengganggu tidur,
sebaiknya intake cairan sebelum tidur dikurangi
- Gunakan
pembalut untuk mencegah pakaian dalam yang basah dan lembab sehingga memudahkan
masuk kuman
-
Setiap
habis bab dan bak, cebok dengan baik
6.
SEKSUAL
Wanita
hamil dapat tetap melakukan hubungan seksual dengan suaminya sepanjang hubungan
seksual tersebut tidak menganggu kehamilan. Ada beberapa tips untuk wanita
hamil yang ingin berhubungan seksual dengan suaminya :
- Pilih
posisi yang nyaman dan tidak menyebabkan nyeri bagi wanita hamil
- Sebaiknya
gunakan kondom, karena prostaglandin yang terdapat dalam semen bisa menyebabkan
kontraksi
-
Lakukanlah
dalam frekuensi yang wajar, + 2-3 kali seminggu.
7.
MOBILISASI/BODI
MEKANIK
Pertumbuhan
rahim yang membesar akan menyebabkan peregangan ligamen-ligamen atau otot-otot
sehingga pergerakan ibu hamil menjadi terbatas dan kadangkala menimbulkan rasa
nyeri. Mobilisasi dan bodi mekanik untuk ibu hamil harus memperhatikan cara-cara
yang benar antara lain :
-
Melakukan
latihan/senam hamil agar otot-otot tidak kaku
-
Jangan
melakukan gerakan tiba-tiba/ spontan
- Jangan
mengangkat secara langsung benda-benda yang cukup berat, jongkoklah terlebih
dahulu baru kemudian mengangkat benda
- Apabila
bangun tidur, miring dulu baru kemudian bangkit dari tempat tidur
Senam
Hamil
Pengertian:
Senam
hamil merupakan suatu program latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu
untuk mempersiapkan saat persalinan. Senam hamil adalah adalah terapi latihan
gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan
cepat, aman dan spontan.
Keuntungan:
a. Melenturkan
otot
b. Memberikan
kesegaran
c. Meningkatkan
self exteem dan self image
d. Sarana
berbagi informasi
Waktu yang tepat melakukan senam hamil
a. Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan
senam hamil, kecuali ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan
mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.
b. Perempuan hamil yang mengikuti senam hamil
diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga
dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung
relatif cepat.
c. Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan
pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang
diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya
untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.
Hal-hal
penting dalam melakukan Senam
a.
Persetujuan Dokter/Bidan
b.
Senam Dengan Instruktur
c.
Cukup Berlatih
d. Pakaian
Senam
e. Makanan
8.
OLAH
RAGA
a. Jalan
Kaki
Aktifitas
jalan kaki bisa dilakukan ibu sejak awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Dengan melakukan secara rutin dan teratur, jalan kaki bisa membuat badan sehat,
bugar dan menenangkan. Sesudah berolahraga, tubuhpun lebih relaks sehingga ibu
hamil merasa lebih bersemangat dan percaya diri. Carilah waktu yang tepat.
Misalnya di pagi hari ketika udara masih segar. Hal yang penting diperhatikan,
kenakan pakaian longgar dan menyerap keringat. Selain itu berhentilah bila denyut
nadi berdenyut cepat atau melampaui 140 x/menit.
b. Renang
Selain
untuk melenturkan otot, olahraga renang baik untuk melatih penafasan agar tidak
mudah lelah dan sukses mengedan kala bersalin. Renang cukup aman, karena beban
tubuh saat berada didalam air jauh lebih ringan daripada didarat. Renang juga
sangat baik untuk melatih paru – paru dan jantung. Ibu tidak perlu takut suhu
panas tubuh akan melonjak, karena berenang membuat suhu tubuh terjaga kestabilannya. Meski begitu,
hindari melakukan gerakan – gerakan berlebihan saat berenang. Setelah janin
berusia 7 bulan, berenang sebaiknya dilakukan dengan lebih berhati–hati.
c. Sepeda
Statis
Speda
statis sangat bermanfaat untuk melatih otot panggul, pinggul, dan punggung.
Otot tersebut harus dilatih, hingga proses persalinan bias berlangsung dengan
lancer. Isilah perut sebelum berolahraga, 15 atau 30 menit sebelum pemanasan.
Jika tidak nyaman, lakukan 1 jam sebelummnya. Lakukan latihan secara bertahap.
Untuk awalnya cukup lakukan 5-10 menit. Berikutnya lanjutkan 15 menit. Lamanya
berolahraga bagi ibu hamil sebaiknya tidak lebih dan kurang dari 1 jam. Tidak
disarankan melakukan olah raga ini diusia 7 bulan keatas.
9.
RELAKSASI/ISTIRAHAT
a. Yoga
Yoga
adalah olah fisik yang mengandalkan pernafasan dan pemusatan pikiran. Teknik
pengaturan nafas yang dilakukan dalam yoga menimbulkan rasa relaks dan kelak
sangat membantu dalam proses persalinan. Umumnya kesalahan yang sering terjadi
adalah ketidakmampuan mengatur nafas saat mengedan, dengan yoga diharapkan ibu
tidak kehabisan nafas saat mengedan. Selain itu gerakan yoga yang lambat juga dapat mengelola otot tubuh termasuk otot
pelvic sehingga saat bersalin kelak, rasa sakit dapat dikurangi.
b. Tidur
Ibu
hamil sebaiknya memiliki jam istirahat/tidur yang cukup. Kurang istirahat/
tidur, ibu hamil akan terlihat pucat, lesu dan kurang gairah. Usahakan tidur
malam + 8 jam dan tidur siang + 1 jam. Umumnya ibu mengeluh susah
tidur karena rongga dadanya terdesak perut yang membesar atau posisi tidurnya
jadi tidak nyaman. Tidur yang cukup dapat membuat ibu menjadi relaks, bugar dan
sehat. Solusinya saat hamil tua, tidurlah dengan menganjal kaki (dari tumit
hingga betis) menggunakan bantal. Kemudian lutut hingga pangkal paha diganjal
dengan satu bantal. Bagian punggung hingga pinggang juga perlu diganjal bantal.
Letak bantal bias disesuaikan. Jika ingin tidur miring kekiri, bantal ditaruh
sedemikian rupa sehingga ibu nyaman tidur dengan posisi miring kekiri. Begitu
juga bila ibu ingin tidur posisi ke kanan.
Posisi
tidur yang paling dianjurkan adalah tidur miring ke kekiri, posisi ini berguna
untuk mencegah varices, sesak nafas, bengkak pada kaki, serta dapat
memperlancar sirkulasi darah yang penting buat pertumbuhan janin. Bila ibu
sulit tidur, cobalah mendengarkan musik lembut yang akan mengirirng perasaan
dan pikiran menjadi lebih tenang sehingga tubuh dan perasaan jadi lebih relaks.
c. Mendengarkan
Musik
Selain menimbulkan perasaan relaks dan nyaman saat
mendengarkan, ternyata alunan musiknya sendiri dapat memberikan stimulus pada
perkembangan janin. Rangsangan ini diyakini dapat menjadi stimulus awal
perkembangan otak janin. Jenis musik yang dipilih boleh musik klasik, musik
daerah yang memiliki alunan konstan dan menyenangkan, musik rohani dan doa.
Semua ini bermanfaat yang sama untuk relaksasi bagi ibu selama menjalani
kehamilannya dan memberikan rangsangan pra kelahiran yang sangat baik bagi
janin.
d. Meditasi
dan Berdoa
Berdoa
dan meditasi merupakan relaksasi ringan yang dapat dilakukan semua ibu hamil.
Manfaatnya dapat menenangkan pikiran agar terpusat pada satu hal, yaitu
kesehatan janinnya. Ini akan menolong calon ibusiap secara emosi menghadapi
persalinannya.
e. Pijat
Pijat
adalah terapi tradisional yang dapat mengusir kelelahan fisik, memperlancar
peredaran darah dan menghilangkan ketegangan pikiran. Pemijatan yang aman
dilakukan pada bagian tubuh leher, kaki, dan kepala.
10. TRAVELING
a. Umumnya
perjalanan jauh pada 6 bulan pertama kehamilan dianggap cukup aman. Bila anda
ingin melakukan perjalanan jauh pada 3 bulan terakhir kehamilan, sebaiknya
dirundingkan dengan dokter.
b.
Wanita
hamil cenderung mengalami pembekuan darah di kedua kaki karena lama tidak aktif
bergerak. Kalau ingin bepergian dengan mobil pribadi, buatlah rencana berhenti
tiap jam untuk meregangkan badan dan berjalan-jalan agar sirkulasi darah lancar
c.
Gunakan
sabuk pengaman
d.
Apabila
bepergian dengan pesawat udara, ada resiko terhadap janin antara lain :
-
Bising
dan getaran
-
Dehidrasi,
karena kelembaban udara yang rendah
-
Turunnya
oksigen karena perubahan tekanan udara
-
Radiasi
kosmik pada ketinggian 30.000 kaki.
e. Wanita hamil yang dilarang melakukan perjalanan
-
Pada
awal kehamilan
-
Pada
bulan terakhir kehamilan
-
Pre-eklamsia dan eklamsia
11. PERSIAPAN LAKTASI
Bidan
mempunyai peranan penting dalam penatalaksanaan pemberian ASI. Sebagaian besar
aspek penatalaksanaan pemberian ASI adalah didasarkan pada pemahaman atas
perubahan antomis dan fisiologi yang terjadi pada wanita post partum. Secara
vertikal payudara terletak diantara kosta II dan VI. Secara horizontal mulai
dari pinggir sternum sampai linea aksilaris medialis.
Dukungan bidan dalam pemberian ASI
a.
Biarkan
bayi bersama ibunya segera sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertama
b.
Ajarkan
cara merawat payudara yang sehat pada
ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul
c.
Bantulah
ibu pada waktu pertama kali memberi ASI
d.
Bayi
harus ditempatkan dekat ibunya pada
kamar yang sama (roming-in)
e.
Memberi
ASI pada bayi sesering mungkin, BBL minum ASI setiap 2-3 jam atau
10-12 x/24 jam
f.
Hanya
berikan kolostrum dan ASI saja
g.
Hindari
susu botol dan kempengan/dot
Manfaat pemberian ASI bagi bayi
a. Mengandung
imunitas yang kuat utk mencegah Infeksi
b. Mempunyai
kandungan nutrisi yang dibutuhkan bayi
c. Mengandung
campuran yang tepat utk bayi
d. Asi
mudah dicerna
e. Segar,
bersih setiap minum
f. Selalu
tersedia dg suhu yg optimal
g. Bahaya
alergi tidak ada
Bagi ibu dan keluarga
a.
Membantu
memulihkan diri dari proses persalinan
b.
Mengurangi
perdarahan Post partum
c.
Kemungkinan
untuk hamil kecil
d.
Asi
selalu tersedia dan gratis
e.
Pemberian
asi tidak menuntut persiapan khusus
f.
Menjalin
hubungan yang erat antara bayi dengan ibunya
Komposisi ASI
a.
Asi adalah suatu emulsi
lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-garam organik yang disekresi
oleh kedua payudara ibu sebagai makanan utama bayi
b.
Kolostrum
adalah cairan pertama yang diperoleh
bayi dari ibunya sesudah dilahirkan
c.
Asi mulai
muncul hari ke 3-4 setelah kelahiran
d.
Kolostrum
berubah menjadi asi yang mature 15 hari
sesudah bayi lahir
e.
Air 88 %
f.
Protein 2
gr/100 ml asi
g.
Karbohidrat
6,42 gr/100 ml asi
h.
Lemak 3,2
gr/100 ml asi
i.
Laktoferin
j.
Imunoglubulin
k.
Alfa laktalbumin
l.
Antimikrobial
m.
Mineral à fe, kalsium,
kalium, natrium, fosfat dll
n.
Vitamin à A, D, C, B
Bagaimana cara mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup ?
a. Menjaga kesehatan sebaik mungkin
b. Mulailah menyusui segera setelah persalinan
c. Susuilah sesering mungkin pd beberapa hari pertama dengan
kedua payudara
d. Jangan lewatkan waktu pemberian susu
e. Jangan berikan makanan tambahan sampai usia 6 bln
f. Minum dalam jumlah yang cukup
g. Makan makanan yg bergizi
h. Istirahat yang cukup
i.
Jumlah
asi yang diproduksi bergantung:
-
Dalam
keadaan normal, payudara akan memproduksi susu sesuai dg apa yang dibutuhkan
bayi
-
Jika
bayi minum seluruh asi tersebut maka payudara akan mulai membuat lagi
-
Jika
bayi tidak minum seluruhnya, maka payudara akan membuat susu dalam jlh yang
sedikit
Bagaimana mengetahui bayi mendapatkan ASI yang cukup ?
- Merasakan
rasa geli krn aliran asi setiao mulai menyusu
- Payudara
terasa lembut & kosong setiap menyusui
- Bayi
menyusu min 10 x/24 jam
- Bb
naik
- 200
gr /mg
- Bayi
kelihatan pulas
- Bayi
mengompol > 7x sehari
- Bab
berwarna kekuningan berbiji
- Asi
eksklusif
- Pemberian
asi selama 6 bulan
- Tanpa
makanan pendamping/tambahan
12. PEKERJAAN
a. Pekerjaan rumah tangga
a.
Pekerjaan
rutin dapat dilaksanakan
b.
Bekerjalah
sesuai kemampuan
c.
Makin
dikurangi dengan semakin tua kehamilan
b. Wanita pekerja di luar rumah
d.
Wanita
hamil boleh bekerja, tapi jangan terlalu berat
e.
Istirahatlah
sebanyak mungkin
f.
Menurut
uu perburuhan, wanita hamil berhak mendapat cuti hamil selama 3 bulan
yaitu 1,5 bulan sebelum bersalin dan 1, 5 bulan sesudah
bersalin.
g.
Selama
hamil perhatikan hal-hal yang dapat membehayakan kandungan dan segera
memeriksakan diri
h.
Pada
minggu-minggu terkahir kehamilan, beritahukan tanda-tanda permulaan persalinan
13. PENILAIAN KEADAAN JANIN
Penilaian
keadaan janin dalam uterus untuk mendeteksi masalah yang selalu timbul.
misalnya pada kehamilan dengan kelainan yang membahayakan janin perlu dipertimbangkan tindakan induksi persalinan atau tidak,
dalam hal ini penting mengetahui apakah janin
matur atau tidak.
Untuk mengetahui apakah janin cukup matur atau tidak :
a. Pembuatan foto rontgen janin
b. Ultrasonografi
c.
Amnioskopi
d.
Dengan
menganalisa air ketuban yang didapatkan melalui amniosentesis
e.
Ultrasonografi
f.
Perbandingan
lesitin-stingomielin
g.
Nst
( non stress test )
h.
Oxytocin
challenge test ( o.c.t )
i.
Gerakan
janin
a. Pembuatan foto rontgen janin
Menentukan
tua janin dari panjang tulang, adanya pusat-pusat oksifikasi tertentu
dll. (dewasa ini pemakaian sinar rontgen tidak dibenarkan bila tidak perlu
sekali karena pengaruh buruk terhadap janin maupun ibunya).
b. Ultrasonografi
Pada
kehamilan 6 mg terlihat kantong janin dan mudigah tidak lama setelah
itu. Pada kehamilan 13 mg, kepala janin dan denyut jantung janin dapat
dideteksi.
c.
Amnioskopi
Melakukan
inspeksi likuor amnii pada ketuban yang utuh dengan menggunakan amnioskop dimasukkan
melalui kanalis servikalis. Dapat membantu seleksi kasus secara cermat untuk
dilakukan induksi persalinan bila pada antenatal ditemukan resiko janin Dengan
menganalisa air ketuban yang didapatkan melalui amniosentesis.
d.
Menentukan secara spektroskopik kadar bilirubin
Dasar
pemeriksaan, ditemukan pigmen menghilang sekonyong-konyong pada minggu ke 36,
tapi mekonium atau darah dalam air ketuban menyulitkan penilaian. Pemeriksaan
ini juga penting untuk diagnosis iso-imunisasi rh.
e.
Kadar kreatinin
Dengan
tuanya janin, kadar kreatinin likuoramnii meningkat. Bila mencapai 2mg per
100ml berarti janin sudah tua.
f.
Sitologi air
ketuban
-
Sejumlah
sel yang dapat dipulas dengan pewarnaan khusus lemak. (sel-sel berasar dari
gladula sebasea).
-
Bila
< 2% dari seluruh
sel, maka kehamilan belum mencapai 36mg (prematur, berat < 2500 gram).
-
Sesudah
36mg, jumlah sel meningkat bila mencapai 20% atau lebih ® kemungkinan
prematuritas kecil sekali.
g.
Kadar enzim alkali fosfatase total dan kadar alkali
fosfatase tahan panas (hsap = heat stable alkaline phospatase)
-
Dapat dipakai menilai tua kehamilan dan keadaan janin dan plasenta.
-
Mulai kehamilan 26 mg – 42 mg kadar hsap akan naik terus menerus tiap
minggunya.
-
Pada postmaturitas kadar hsap lebih rendah dari kehamilan normal 37 – 42mg.
h.
Ultrasonografi
Dapat
menentukan panjang distansia biparietalis kepala janin, ® umur janin dapat diramalkan.
i.
Perbandingan lesitin-stingomielin
-
Mulai
meningkat pada kehamilan 35 mg.
-
Pada
waktu ini permukaan alveolus paru-paru ditemukan suatu bahan protein fosfolipid
yang memungkinkan alveolus-alveolus dapat mengembang luas untuk pertukaran gas
segera setelah bayi lahir.
-
Peningkatan
dalam konsentrasi-lesitin sesudah kehamilan 35mg seakan memberitahukan bahwa
paru-paru janin telah matur
j.
Nst (non
stress test)
-
pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi
denyut jantung janin.
-
Sebaliknya bila janin kurang baik, pergerakan bayi tidak diikuti oleh
peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
k.
Oxytocin challenge test (o.c.t)
-
Adalah pemberian oksitosin intravena
secara hati-hati pada kehamilan yang diperkirakan dimana janin akan meninggal
di dalam uterus.
-
Biasanya dilakukan pada kehamilan :
telah lewat waktu taksiran partus (postdate), pre-eklampsia, hipertensi, diabetes mellitus, pertumbuhan janin intra
uterin yang lambat, adanya riwayat lahir mati, gravida berusia lanjut, adanya
penyakit ginjal menahun, anemia dll
l.
Gerakan Janin
-
Pasien disuruh menghitung jumlah gerakan
janin selama satu jam pada waktu pagi
hari dan malam hari.
-
Jumlah dari keduanya disebut gerakan rata-rata janin perhari, rata-rata
gerakan yang normal 34 x / jam dan
apabila < 15 per jam maka
dikatakan rendah
14. KEBUTUHAN PSIKOLOGI TRIMESTER I,
II, III
a.
Support
Dari Keluarga
-
Peristiwa
yang sangat penting dalam psikologi kehamilan adalah hubungan antara wanita
hamil dengan ibunya dan dengan pasangannya
-
Jika
hubungan dengan ibunya tidak menyenangkan atau buruk maka wanita hamil akan
mengembangkan sikap menyesali kehamilannya
-
Segala
cinta kasih ataupun macam bentuk kebencian terhadap pasangannya akan ditransfer
terhadap bayi
-
Selanjutnya
mutlak perlulah bahwa bayi sebagai objek harapan benar – benar diinginkan oleh
ayah dan ibu
-
Iklim
psikis akan memperkuat jasmani dan rohani ibu yang sedang hamil
b.
Support
Dari Tenaga Kesehatan
-
Masa
kehamilan seharusnya adalah masa bahagia menanti kedatangan anak yang
diinginkan, diperlukan pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga
terutama suami
-
Perasaan
takut dan penolakan yang dialami ibu selama kehamilan dapat kita obati dengan
memberikan penerangan mengenai fisiologi kehamilan, persalinan dan nifas
-
Untuk
menguragi rasa takut terhadap rumah sakit yang asing dapat diberikan orientasi
ruangan
-
Dapat
juga diberikan support berupa penerangan dan pengertian mengenai keinginan
mempunyai anak, kasih sayang antar suami istri dan agama
-
Komunikasi
yang baik akan sangat membantu hubungan pasien dan penolong untuk memperoleh
rasa saling percaya
-
Prinsip
– prisip komunikasi yang bisa dilakukan adalah :
§
Dengarkan
keluhan – keluhan ibu
§
Jangan
ubah topik pembicaraan dan berpindah kemasalah yang lebih mudah atau lebih
menyakitkan, tetapi tunjukkan empati
§
Harus
membantu ibu keluar dari persoalannya
§
Beri
tahu ibu atau pihak keluarga menganai apa yang terjadio sebanyak mungkin
§
Jujurlah,
bila ada hal yang tidak diketahui dari pada berpura – pura
§
Pastikan
ibu didampingi oleh orang yang dia sukai baik keluarga ataupun tenaga
kesehatan.
c.
Rasa
aman dan nyaman selama kehamilan
-
Kecemasan
dan ketakutan dapat merusak keseimbangan persyarafan dan dapat meningkatkan
persepsi perasaan nyeri dan ini menimbulkan ketidaknyamanan / nyeri saat
persalinan
-
Ketakutan
yang berlebihan dapat menyebabkan hyperemesis, kurang tidur, his berlebihan,
nyeri pada saat persalinan
-
Untuk
mengatasi nyeri pada saat persalinan maka perlu dilakukan psykoprofilaksis
obstetrik, rasa aman dan nyaman ini dimulai pada saat kehamilan
-
Persiapan
mental ibu psykoprofilaksis dilakukan sbb :
§ Mempelajari keadaan lingkungan penderita : pikiran sehari
– hario mengenai keluarga, keuangan, perumahan dan pekerjaan dapat menimbilkan
depresi dan perlu ditanggulangi
§
Pendidikan
dan latihan
§
Mengurangi
pengaruh yang negatif : Kecemasan dan ketakutan sering menimbulkan oleh cerita
– cerita yang menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman yang
menrugikan pada persalinan yang terdahulu dan kurangnya pengetahuan mengenai
proses kehamilan dan persalinan
§
Memperkuat
pengaruh yang posisif : Latihan – Latihan fisik berupa senam hamil untuk
memperkuat otot – otot dan merangsang peredaran darah, disamping itu diberikan
latihan relaksasi, mengejan dan bernafas.
§ Adaptasi tempat lingkungan tempat bersalin : Dilaksanakan
dengan melakukan orientasi ruangan bersalin, alat – alat kebidanan dan tenaga
kesehatan.
d.
Persiapan
menjadi orang tua
-
Orang tua harus diberikan pendidikan tambahan
-
Faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah motivasi, informasi yang
benar, cara menyampaikan informasi, lingkungan dan belajar dengan contoh
-
Pendidikan orang tua dapat diberikan di RS/Klinik atau rumah
-
Wanita harus didorong untuk menghadiri kelas ini. Hal umum yang diberikan
adalah :
§ perubahan anatomi reproduksi selama kehamilan,
ketidaknyamanan yang timbul dan cara mengurangi rasa sakit
§ latihan meningkatkan relaksasi, latihan untuk otot, mengurangi
ketidaknyamanan, yang dipakai selama persalinan, posisi, latihan pernafasan
yang dikerjakan saat kontraksi, sikap tubuh, mekanis
tubuh.
§
nutrisi
§
zat
yang dilarang selama kehamilan
§
tubuh
kembang janin
§ tanda–tanda persalinan, proses dan kemajuan persalinan,
kenyamanan, kemana perngi, apa yang dilakukan, apa yang dibawa ke RS, apa yang
diharapkan.
0 comments:
Post a Comment