Pentingnya menjaga asupan asam folat (folic acid) selama kehamilan telah banyak dibuktikan lewat penelitian ilmiah di banyak negara maju. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam folat selama kehamilan dapat mengurangi resiko kanker usus besar hingga 64% bagi sang anak di kemudian hari. Selain membantu mencegah kanker, asam folat dikenal baik untuk mencegah cacat lahir, memproduksi DNA, dan menghasilkan sel darah baru.
“Pemberian asam folat selama kehamilan dan menyusui mengurangi kerusakan DNA dan menekan proliferasi sel di usus besar,” kata Dr Young-Kim, ahli pencernaan di St Michael’s Hospital di Toronto dan ketua penelitian tersebut. “Asam Folat meningkatkan stabilitas DNA dan ini mungkin menjadi salah satu mekanisme bagaimana asam folat di dalam rahim dapat memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar.” Pada tahun 2006, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal review kanker menunjukkan bahwa asam folat dapat membantu mencegah dan mengobati kanker secara umum.
Sebuah penelitian di tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa suplementasi asam folat selama kehamilan membantu produksi anak dengan perkembangan otak dan kemampuan motorik yang lebih baik.
Asam Folat adalah salah satu jenis Vitamin B yang banyak ditemukan di sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, juga asparagus, dan kacang-kacangan serta dalam berbagai macam buah tapi dalam jumlah yang lebih sedikit.
Rekomendasi harian asupan asam folat untuk bayi, anak-anak, dewasa, wanita hamil dan menyusui adalah seperti tabel di bawah ini:
Sumber acuan rekomendasi harian dari United States National Academy of Sciences
*Asam Folat sintetik berlebihan bisa menyebabkan keracunan, sedangkan asam folat yang berasal dari makanan (whole foods) sangat aman dan tidak ada batas konsumsi maksimum karena tubuh bisa membuang secara alamiah bila dikonsumsi berlebihan.
0 comments:
Post a Comment