Thursday, July 7, 2011

Askeb III (Nifas)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan pada ibu nifas dimulai sejak 2 jam post partum, hal ini
dilakukan harus tepat agar dapat menghindari terjadinya perdarahan yang
menyebabkan kematian ibu pada masa nifas.
Hal yang dapat memgakibatkan kematian pada masa nifas adalah :
a. Perdarahan post partum
b. Infeksi
c. Atonia uteri
d. Reptur perineum
e. Robekan dinding vagina
f. Retensio placenta
Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk mempelajari lebih lanjut
tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas sehingga dapat.
1. Mendeteksi hal yang dapat mengakibatkan kematian masa nifas.
2. Memberi tindakan yang tepat dan penanganan yang benar pad aibu nifas.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberi asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan tepat dan benar sehingga
tidak terjadi kematian pada biu nifas.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mampu menguraikan dan melakukan konsep dasar serta manajemen
kebidanan pada ibu nifas.
b. Mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah dan melakukan
analisa data, membuat rencana management, mengimplementasi rencana
dan mengevaluasasi tindakan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Lahan Praktek
Menambah wawasan tenaga kesehatan khususnya bidan mengenai asuhan
pada ibu nifas sehingga dapat meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan
pada ibu nifas.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai dokumen dan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
1.3.3 Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih mengenai asuhan ibu nifas
dan penerapan ilmu yang didapat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Masa nifas (Perperium) : yaitu masa yang dimuali setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti semula dan biasanya berlangsung kira-kira 6 minggu. (Buku acuan nasional : Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal)

Perubahan fisiologis masa nifas :
1. Perubahan fisik
2. Involusi uteri dan pengeluaran lochea
3. Laktasi
4. Perubahan sistem tubuh klien
5. Perubahan psikis

(Buku Acuan Nasional : Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. )

1. Perubahan dari alat-alat tubuh
 Involusi rahim
Setelah placenta lahir, terjadi kontraksi dan relaksasi pada uterus karena
uterus berubah menjadi bentuk semula secara perlahan, setelah placenta
lahir TFU + 3 jari bawah pusat, selama 2 hari tidak berkurang, tetapi
setelah itu uterus mengecil dengan cepat, sehingga pada hari ke 10 tidak
teraba dari luar, setelah 6 minggu uterus kembali kebentuk semula.
Setelah placenta lahir berat rahim 1000 gr, setelah 1 minggu 500 gr, 2
minggu post partum 375 gr dan pada akhir poerpurium 50 gr. Involusi
disebabkan oleh proses autolisis yaitu dimana zat protein dinding rahim
dipecah, diabsorpsi dan dibuang dengan air kencing.
Setelah 2 – 3 hari tampak bahwa lapisan atas dari stratum spongiosum
yang tinggal jadi nekrosis. Sedang lapisan bawah yang berhubungan
dengan lapisan otot terpelihara dan baik, bagian yang neknotis
dikeluarkan dengan lochea, sedang lapisan yang tetap sehat menghasilkan
endometrium baru.

 Involusi tempat placenta
Setelah persalinan, tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan
kasar, tidak rata, kira-kira sebesar telapak tangan. Luka ini mengecil
cepat, pada akhir minggu ke 2 hanya sebesar 3 – 4 cm, sedang pada akhir
nifas 1 – 2 cm. Pengeluaran secret akibat luka bekas placenta disebut
lockea. Pada 2 hari pertama berupa darah disebut lockea rubra. Pada 3 – 4
hari berupa darah encer = lochea serosa. Pada hari ke-10 menjadi cairan
putih kekuningan = loche alba Apabila lochea berbau busuk erarti terjadi
infeksi. Apabila setelah 2 mg lochea tetap berwarna merah dan
kemungkinan tertinggalnya sisa palcenta.

 Perubahan pada servik dan vagina
Pada servik terjadi hiperplasi dan karena retraksi dari servik, robekan
servik menjadi sembuh, setelah involusi selesai, obstium externum tidak
seruba dengan keadaan sebelum hamil. Vagina yang sangat diregang saat
persalinan, lambat laun akan kembali normal. Pada minggu ke 3 partum,
rugae mulai nampak kembali.

 Dinding perut dan peritonium
Setelah persalinan dinding perut longgar karena diregang begitu lama
maka akan kembali pulih setelah 6 minggu.

 Saluran kandung kencing
Dinding kandung kencing terlihat oedema dan hiperaemia, kandung
kencing dalam purpurium kurang sensitif dan kapasitasnya bertambah,
setelah BAK masik tertinggal urine residual, normal kembali dalam 2
minggu.

 Laktasi
2 hari pertama nifas, keadaan payudara sama dengan rahim pada
kehamilan, pada waktu ini, payudara belum mengandung susu melainkan
colostrum yang dapat dikeluarkan dengan memijat mamae oeola. Hormon
estrogen, progesteron yang dihasilkan oleh placenta saat hamil
menghasilkan LTH, setelah melahirkan LTH merangsang laktasi, lbus
posterior hypophise mengeluarkan oxytoxin yang mengeluarkan air susu
dengan rangsangan menghisap bayi. Hari ke-3 PP payudara menjadi
besar, keras, nyeri banyak air susu tergantung cairan yang ibu minum,
(Buku Obstetri Fisiologi, Fak. Kedokteran UNPAD).
2. Klinik Nifas
· Suhu badan dalam nifas budeus normal. Kenaikan suhu di atas > 380C
pada 2 hari berturut-turut pada 10 hari pertama PD berarti terjadi infeksi.
· Urin berlebih antara hari ke 2 dan kes akibat retensi air dalam kehamilan,
dioresis mencapai 3 liter sehari.
· 33 Berkurang sebanyak 2,5 kg dari BB saat hamil (Buku Obstetri Fisiologi, UNPAD)

3. Perawatan dalam Nifas
Pengawasan kala IV yang sebetulnya jam pertama dari nifas meliputi :
· Pemeriksaan sisa placenta
· Pengawasan TFU
· Pengawasan perarahan dari vagina
· Pengeluaran konsistensi rahim dan KU ibu

Pengawasan lain yang perlu diperhatikan
· Early ambulation
Dibolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24 –48 jam
Tapi tidak boleh pada anemi, jantung, paru-paru dan lain-lain.
· Diet
Makanan yang baik mempercepat pengyembuhan ibu dan mempengaruhi ASI
· Suhu
Harus diawasi karena jika suhu naik berarti terjadi infeksi
· Miksi
Harus kencing dalam 6 jam PP belum BAB maka lakukan elysma air sabun atau gliserin.
· Puting Susu
Puting susu harus dijaga kebersihan. Jika luka harus segera diobati atau dapat
menjadi porte dientree dan dapat menimbulkan mastitis
· Datangnya haid kembali
Ibu tidak menyusui lebih cepat dapat datangnya dari apda ibu yang menyusui,
biasanya datang 8 minggu setelah pantas. Amenorhoe waktu laktasi karena
terhalangnya evolusi, hormon LTH.
· Lamanya perawatan di RS
Umumnya bu-lin tanggal + 3 – 5 hari, ini disebabkan oleh early ambulation
dan kemungkinan infeksi di RS yang mendorong kita untuk cepat
memulangkan anak dan ibu yang sehat.
· Follow Up
Paling sedikit 4x kunjungan nifas untuk menilai status ibu dan BBL.




ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL
TERHADAP NY. ERNAWATI DI BPS. ERMAWATI
SEPUTIH BANYAK LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2006
I. Pengumpulan Data Dasar
A. Identitas
Nama : Ny. Ernawati Nama Suami : Tn. Darmanto
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : SB V Alamat : SB V
B. Keluhan Utama
Anamnese pada tanggal 6 – 1 – 2006 pukul 16.30 WIB. Pasca persalinan 2
jam yang lalu ibu mengeluh perut masih mulas dan pada alat kelamin terasa
perih karena luka bekas jahitan.
C. Riwayat Kehamilan
Trimester I : ANC dibidan
Keluhan : Ibu mengeluh mual muntah di pagi hari
Anjuran : Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Trimester II : ANC dibidan
Keluhan : Tidak ada keluhan
Anjuran : -
Trimester III : ANC dibidan
Keluhan : Ibu mengeluh sering BAK
Anjuran : Jelaskan bahwa itu perubahan yang fisiologis
D. Riwayat Pesalinan
Waktu melahirkan : 6 – 1 – 2006 pukul : 14.30 WIB, jenis kelamin :
perempuan
BB : 3100 gr, PB : 50 cm, Apgar Score : 9
Jenis Persalinan : Spontan pervaginam
Placenta : Lahir lengkap dengan selaputnya
Tempat persalinan : Bidan
Lama persalinan : 10 jam 10 menit
Kala I : 6 –7 jam
Kala II : 1 jam
Kala III : 10 menit
Kala IV : 2 jam
Jumlah perdarahan : 250 cc
Kala I : blood slym
Kala II : 50 cc
Kala III : 100 cc
Kala IV : 100 cc
E. Riwaya kesehatan sekarang
Saat ini ibu dalam keadaan baik .
F. Keadaan psikologis sekarang
Ibu mengatakan bahagia, ibu tampak senang dengan kelahiran bayinya yang
pertama karena lahir dengan selamat
G. Kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : Ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang, 1 piring
nasi, sayur, lauk-pauk.
Eliminasi : Ibu mengatakan belum BAB dan BAK sehabis
melahirkan
Istirahat : Ibu bisa tidur dan istirahat sehabis melahirkan
Personal hygiene : Ibu telah ganti pakaian dan memakai doek setelah
melahirkan.
H. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Ibu tampak kelelahan
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign : TD : 120/80 mmHg
Pols : 80x/menit
RR : 24x/menit
Temp : 370C
Inspeksi : Rambut : Hitam, bersih, tidak kusam, tidak mudah dicabut
Muka : Tidak terdapat doasma gravidarum
Mata : Simetris, konjungtiva, tidak pucat, sklera tidak
ikterik
Hidung : Tidak ada polip, bersih, berfungsi baik
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena
jugularis
Dada : Simetris.
Payudara : Pembesaran ada, simetris, Puting susu
menonjol, hiperpigmentasi areola
mamae.
Jantung : Tidak ada mur-mur
Paru-paru : Tidak ada whezing dan ronchi
Abdomen : TFU :
Linea nigra : ada
Strae albican : ada
Kontraksi uterus ; ada
Genetalia : Kotor oleh darah, ada luka bekas jahitan perineum
Ekstrimitas : Fungsi pergerakan baik, simetris kanan kiri, tidak
ada oedema, tidak ada varises
II. Interprestasi Data Dasar
a. Diagnosa
P1A0 Post partum
Dasar
Ds : - Ibu mengatakan ini merupakan hari pertama setelah
persalinan
- Ibu mengatakan perutnya terasa mulas
Do : - Partus spontan pukul 14.30 WIB
- Kontraksi uterus baik
- TFU dua jari bawah pusat
- Perdarahan kala IV + 100 cc
- Ada jahitan perineum
b. Masalah
Keterbatasan melakukan aktifitas
Dasar :
Ds : - Ibu mengatakan masih takut karena ada luka bekas jahitan
Do : - Ibu post partum + 2 jam yang lalu
- Kontraksi uterus baik
- Ada luka bekas jahitan perineum
c. Kebutuhan
- Jelaskan kondisi ibu saat ini
- Observasi proses involusi uterus
- Observasi keadaan umum dan tanda vital
- Anjurkan ibu early ambulation
- Penuhi kebutuhan nutrisi
- Ajarkan ibu senam nifas
- Ajarkan cara menyusui yang benar
- Ajarkan perawatan bayi baru lahir
III. Identifikasi Masalah Potensial Yang Berhubungan
Tidak ada
IV. Identifikasi Tindakan Segera dan Kolaborasi
Tidak ada
V. Rencana Management
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. observasi proses involusi uterus
3. Observasi keadaan umum dan tanda vital
4. Anjurkan ibu untuk early ambulation
5. Penuhi kebutuhan nutrisi
6. Ajarkan ibu untuk senam hamil
7. Anjurkan ibu untuk segera menyusui dan ajarkan ibu cara menyusui yang
benar
8. Ajarkan ibu perawatan bayi baru lahir.
VI. Implementasi
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini
2. Mengobservasi proses involusi :
- Melakukan pengukuran TFU
- Melakukan Observasi kontraksi uterus
- Melakukan observasi perdarahan
3. Mengobservasi keadaan umum dan mengukur tanda vital yaitu TD, Pols,
RR, Temp.
4. Menganjurkan ibu untuk early ambulation agar dapat mengembalikan oot
perut dan panggul agar kembali normal dengan cara menganjurkan ibu
melakukan gerakan secara bertahap dimulai dengan miring ke kiri, kanan,
duduk, dan berjalan.
5. Memberi ibu makan dan minum
6. Mengajarkan ibu untuk senam hamil
7. Menganjurkan ibu untuk segera menyusui dan mengajarkan ibu cara
menyusui yang benar
VII. Evaluasi
1. Ibu mngerti konisi ibu sekarang
2. TFU : dua jari bawah pusat
3. Kontraksi uterus baik, pengeluaran pervaginam lochea rubra.
4. Keadaan umum ibu baik :
TD : 120/80 mmHg RR : 24 x/ menit
Pols : 80 x/ menit Temp : 370C
5. Ibu sudah bisa melakukan gerakan mika/miki dan duduk secara perlahan
6. Ibu mau makan dan minum
7. Ibu mau melakukan senam hamil
8. Ibu mau menyusui bayinya dengan benar
9. Ibu dapat melakukan perawatan bayi baru lahir
Catatan Perkembangan
6 – 8 Jam setelah persalinan. Tanggal : 6 Januari 2006
S : - Ibu mengatakan bahwa ibu merasa senang
- Ibu mengatakan perutnya maish terasa mulas, darah yang keluar berwarna
merah.
- Ibu sudah bisa melakukan BAK dan mandi sendiri tetapi meminta untuk
ditemani
- Ibu mengatakan ASI yang keluar sedikit
- Ibu mengatakan bayinya agak rewel
- Ibu mengatakan pada alat kelamin terasa mengganjal karena ada bekas
luka jahitan
O : Keadaan Ibu
- Ibu tampak bahagia
- Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
TD : 120/80 mmHg
Pols : 80x/menit
RR : 24 x/menit
Temp : 370C
Pada ekstrimitas reflek baik, tidak ada oedema dan varises
- Payudara
Puting susu : menonjol Areola : Hiperpigmentasi
Nyeri tekan : tidak ada Pengeluaran : ASI keluar sedikit
Abses : tidak ada Colostrum : ada
- Perut dan uterus
TFU : dua jari bawah pusat.
Kontraksi uterus : Baik
Kandung kemih : kosong
- Vagina, vulva, dan perineum
Pengeluaran lochea : ruba
Pada luka bekas jahitan perineum tidak ada pembengkakan
Keadaan Bayi
- BB : 3100 gr
- Suhu : 36,50cc
- Denyut Jantung : 155 x/ menit
- Refleks : baik
- Aktivitas : baik
- Kulit : merah muda ekstimitas tidak biru
- Tali Pusat : masih basah, terbungkus oleh kasa steril
- Menyusui : Reflek hisap kuat tetapi bayi masih mendapat ASI
sedikit karena ASI yang keluar sedikit
- Lingka kepala : 33 cm
- Lingkar Dada : 32 cm
- Lila : 11 cm
A : P1A0 Ibu post partum hari pertama ( 6 jam pertama)
Dasar :
- Ibu baru melahirkan anak pertama, hari pertama
- Ibu mengatakan bayinya rewel
- Keadaan umum ibu baik
- Ibu mengatakan mengeluh perutnya masih mulas
- Kontraksi uterus baik
- TFU : dua jari bawah pusat.
- Pengeluaran pervaginam berupa lockea rubra
- TD : 120/80 mmHg
- Pols : 80X/Menit
- RR : 24 x/ menit
- Suhu : 370C
- Puting susu menonjol, areola hiperpigmentasi, pengeluaran sedikit
- Ibu mengatakan pada alat kelamin terasa mengganjal karena ada luka
bekas jahitan.
Masalah
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak adekuat
Dasar : - Ibu mengatkan bayinya rewel
- Ibu mengatakan ASI yang keluar sedikit
2. Gangguan rasa nyaman
Dasar : - Ibu mengatakan perutnya masih mulas
- Ibu mengatakan pada alat kalamin terasa mengganjal
karena luka bekas jahitan
Kebutuhan :
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
3. Anjurkan bu untuk segera menyusui bayinya
4. Jelaskan pada ibu bahwa perutnya mulas karena proses involusi
5. Lakukan perawatan luka bekas heating perineum.
P : 1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Ajarkan ibu post natal breast care
3. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
4. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya
5. Jelaskan bahwa perut ibu mulas karena proses involusi uterus
6. Lakukan perawatan luka bekas heating perineum
7. Ajarkan ibu senam nifas dan early ambulation
8. Observasi keadaan umum ibu, profes involusi, dan tanda vital.
Catatan Perkembangan
6 hari setelah persalinan. Tanggal : 12 Januari 2006
S : - Ibu mengatakan bahwa ibu sudah merasa lebih sehat
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas
- Ibu mengatakan darah yang keluar berwarna coklat
- Ibu mengatakan luka bekas jahitan sudah tidak perih lagi
- Ibu mengatakan asi yang keluar banyak
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel.
O : Keadaan Ibu
- Ibu tampak sehat
- Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos menthis
TD : 110/80 mmHg
Pols : 80x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 370C
- Payudara
Puting susu : menonjol Areola : menonjol
Nyeri tekan : tidak ada Pengeluaran : ASI sudah keluar banyak
Abses : tidak ada
- Perut dan uterus
TFU : pertengahan sympisis - pusat
Kontraksi uterus : Baik
Kandung kemih : kosong
- Vagina, vulva, dan perineum
Pengeluaran lochea : Sangeulent
Luka bekas jahitan : Sudah kering
Keadaan Bayi
- BB : 3100 gr
- Suhu : 370cc
- Denyut Jantung : 115 x/ menit
- Refleks : baik
- Tali Pusat : belum lepas
- Menyusu : kuat
A : P1A0 Ibu post partum 6 hari
Dasar :
- Ibu baru melahirkan 6 hari yang lalu
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel
- Keadaan umum ibu baik
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas
- Kontraksi uterus baik
- TFU : pertengahan sympisis sepusat
- Pengeluaran pervaginam sanguelent
- TD : 110/80 mmHg
- Pols : 80X/Menit
- RR : 20 x/ menit
- Suhu : 370C
Masalah : Untuk sementara tidak ada
Kebutuhan :
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Ajarkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar
3. Jelaskan bahwa proses infolusi itu karena proses fisiologis
P : 1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar
3. Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas seperti yang telah diajarkan
Catatan Perkembangan
2 minggu setelah persalinan. Tanggal : 20 Januari 2006
S : - Ibu mengatakan bahwa ibu sudah merasa lebih sehat
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas
- Ibu mengatakan darah yang keluar berwarna kuning
- Ibu mengatakan luka bekas jahitan sudah tidak perih lagi
- Ibu mengatakan asi yang keluar banyak
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel.
O : Keadaan Ibu
- Ibu tampak sehat
- Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos menthis
TD : 110/80 mmHg
Pols : 80x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 370C
- Payudara
Puting susu : menonjol Areola : menonjol
Nyeri tekan : tidak ada Pengeluaran : ASI sudah keluar banyak
Abses : tidak ada
- Perut dan uterus
TFU : tiga jari bawah pusat
Kontraksi uterus : Baik
Kandung kemih : kosong
- Vagina, vulva, dan perineum
Pengeluaran lochea : albikan
Luka bekas jahitan : Sudah kering
Keadaan Bayi
- BB : 3300 gr
- Suhu : 370cc
- Denyut Jantung : 115 x/ menit
- Refleks : baik
- Tali Pusat : belum lepas
- Menyusu : kuat
A : P1A0 Ibu post partum 6 hari
Dasar :
- Ibu baru melahirkan 6 hari yang lalu
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel
- Keadaan umum ibu baik
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas
- Kontraksi uterus baik
- TFU : tiga jari bawah pusat
- Pengeluaran pervaginam albikan
- TD : 110/80 mmHg
- Pols : 80X/Menit
- RR : 20 x/ menit
- Suhu : 370C
Masalah : Untuk sementara tidak ada
Kebutuhan :
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Ajarkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar
3. Jelaskan bahwa proses infolusi itu karena proses fisiologis
P : 1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar
3. Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas seperti yang telah diajarkan
Catatan Perkembangan
6 minggu setelah persalinan. Tanggal : 3 Februari 2006
S : - Ibu mengatakan bahwa ibu sudah merasa lebih sehat
- Ibu mengatakan perutnya tidak mulas
- Ibu mengatakan darah yang keluar berwarna kekuningan
- Ibu mengatakan luka bekas jahitan sudah tidak perih lagi
- Ibu mengatakan asi yang keluar banyak
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel.
O : Keadaan Ibu
- Ibu tampak sehat
- Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos menthis
TD : 110/80 mmHg
Pols : 80x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 370C
- Payudara
Puting susu : menonjol Areola : menonjol
Nyeri tekan : tidak ada Pengeluaran : ASI sudah keluar banyak
Abses : tidak ada
- Perut dan uterus
TFU : tidak teraba
Kontraksi uterus : -
Kandung kemih : kosong
- Vagina, vulva, dan perineum
Pengeluaran lochea : albikan
Luka bekas jahitan : Sudah kering
Keadaan Bayi
- BB : 3100 gr
- Suhu : 370C
- Denyut Jantung : 115 x/ menit
- Refleks : baik
- Tali Pusat : belum lepas
- Menyusu : kuat
A : P1A0 Ibu post partum 6 minggu
Dasar :
- Ibu baru melahirkan 6 minggu yang lalu
- Ibu mengatakan bayinya tidak rewel
- Keadaan umum ibu baik
- Ibu mengatakan perutnya masih mulas
- Kontraksi uterus baik
- TFU : tidak teraba
- Pengeluaran pervaginam albikan
- TD : 110/80 mmHg
- Pols : 80X/Menit
- RR : 20 x/ menit
- Suhu : 370C
Masalah : Untuk sementara tidak ada
Kebutuhan :
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Ajarkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar
3. Jelaskan bahwa proses infolusi itu karena proses fisiologis
P : 1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
2. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar
3. Anjurkan ibu untuk melakukan senam nifas seperti yang telah diajarkan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam pelayanan kesehatan pda ibu nifas harus sangat diperhatikan untuk
menghindari terjadinya hal yang menyebabkan kematian yaitu :
1. Perdarahan post partum
2. Infeksi
3. Suhu tubuh meningkat di atas normal pada masa nifas
4. Atonia uteri
5. Ruptur perineum
6. Robekan dinding vagina
Oleh karena itu penangangan dan pelayanan pada ibu nifas harus dilakukan
dengan tepat.
4.2 Saran
Tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan mengerti
tentang Asuhan pada Ibu Nifas sehingga dapat memberikan pelayanan seoptimal
mungkin pada setiap ibu nifas.
BAB V
PENUTUP
Laporan manajemen kbidanan pada nifas normal ini merupakan salah satu
dalam melaksanakan praktek lapangan pada semester V ini. Dan study kasus ini
adalah implementasi teori-teori yang diperoleh dalam bangku kuliah, sehingga
mahasiswi dapat memahami dan mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada
nifas normal sekaligus mendokmentasikannya dengan tepat.
Penuls mengucapkan terima kasih yang sebenar-benarnya kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara materiil maupun sprituil sehingga
penulis mampu menyusun laporan study kasus asuhan kebidanan ini dan semoga apa
yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah
SWT. Akhir kata semoga manajemen kebidanan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
1. YBP – SP, 2002, Buku Acuan Nasional Pelatihan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Jakarta.
2. Manuaba, Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri dan Ginetologi dan
KB, 2001, EGC : Jakarta
3. YBP – SP, 2002, Ilmu Kebidanan : YBP - SP

0 comments:

Post a Comment