Saturday, September 19, 2015

FDA Melarang Penjualan Rokok Baru R.J. Reynolds


INDONESIA MENYERAH TANPA SYARAT KEPADA AS DAN MEMBUKA PINTU SELUAS-LUASNYA INDUSTRI ROKOK AS KE INDONESIA. Mereka bebas mengiklankan rokok tanpa ada batasan meski di negaranya dibatasi.

Pada hari Selasa kemarin, FDA melarang penjualan empat merek rokok R.J Reynolds karena tidak memenuhi persyaratan. Badan ini menetapkan bahwa rokok secara substansial berbeda dari produk tembakau Reynolds yang ada dipasaran dan membutuhkan review lengkap sebelum dipasarkan. Keempat rokok ini mengandung kadar menthol yang tinggi dan terdapat bahan tambahan melebihi persyaratan. Mereka menambahkan kadar menthol yang tinggi dalam rokok filter karena mereka percaya akan lebih menarik bagi perokok muda tetapi ini melanggar persyaratan hukum tahun 2009 tentang pengendalian tembakau. 
Produk-produk ini telah dipasarkan, tapi untuk kedepannya produk ini tidak bisa lagi dijual, didistribusikan, diimpor atau dipasarkan dalam perdagangan antarnegara, kata Zeller. Menjual atau mendistribusikan merek ini bisa mengakibatkan FDA melakukan tidakan yang lebih tegas lagi. Di toko ritel, bagaimanapun diberi waktu 30 hari untuk membuang persediaan rokok yang ada.

Seorang eksekutif senior R.J Reynolds tidak setuju dengan keputusan FDA. “Kami tidak setuju dengan evaluasi mereka tentang produk yang bersangkutan, kiriman kami ke agen pada merek ini adalah komprehensif dan kami percaya secara efektif menunjukkan kesetaraan substansial. Kami memeriksa semua pilihan kami saat ini,” kata Jeffery Gentry.

“Untuk pertama kalinya sejak diberikan otoritas hukum produk tembakau tahun 2009, FDA hari ini memerintahkan perusahaan tembakau untuk menarik merek rokok besar dari pasar,” Kata Myers selaku Presiden Kampanye Anak Bebas Rokok.

Dia mengatakan produsen tembakau memiliki sejarah panjang memodifikasi produk mereka agar lebih menarik dan lebih adiktif. Mereka juga menargetkan merek dan gaya baru untuk segmen tertentu dari pasar, termasuk anak-anak, katanya.

"Keputusan ini pasti akan berlaku untuk merek lain," katanya.

Untuk produk yang akan dipasarkan di masa depan, Winston Salem, NC, perusahaan rokok harus mengajukan permohonan kembali kepada FDA, kata Zeller. Zeller mengatakan bahwa keempat produk rokok memiliki karakteristik yang berbeda dari rokok sebelumnya.

Dalam jumpa pers  David Ashley selaku direktur Office of Science Pusat FDA mengatakan bahwa bahan-bahan berbahaya dalam produk-produk baru termasuk jumlah peningkatan bahan kimia, formalin dan toluene serta pewarna. Ada juga tingkat tinggi mentol dan bahan-bahan baru yang dapat mempengaruhi toksisitas.

SUMBER: 15 September 2015, Konferensi Pers, Mitch Zeller, JD, Direktur, Pusat Produk Tembakau, dan David Ashley, Ph.D., Direktur, Kantor Sains, Pusat Produk Tembakau, US Food and Drug Administration, Rilis Media, Kampanye Anak Bebas Rokok, Washington, DC; R.J. Reynolds Tobacco Co.

0 comments:

Post a Comment