INDONESIA
MENYERAH TANPA SYARAT KEPADA AS DAN MEMBUKA PINTU SELUAS-LUASNYA INDUSTRI ROKOK
AS KE INDONESIA. Mereka bebas mengiklankan rokok tanpa ada batasan meski di
negaranya dibatasi.
Pada
hari Selasa kemarin, FDA melarang penjualan empat merek rokok R.J Reynolds karena
tidak memenuhi persyaratan. Badan ini menetapkan bahwa rokok secara substansial
berbeda dari produk tembakau Reynolds yang ada dipasaran dan membutuhkan review
lengkap sebelum dipasarkan. Keempat rokok ini mengandung kadar menthol yang
tinggi dan terdapat bahan tambahan melebihi persyaratan. Mereka menambahkan
kadar menthol yang tinggi dalam rokok filter karena mereka percaya akan lebih
menarik bagi perokok muda tetapi ini melanggar persyaratan hukum tahun 2009
tentang pengendalian tembakau.
Produk-produk ini telah dipasarkan, tapi untuk
kedepannya produk ini tidak bisa lagi dijual, didistribusikan, diimpor atau
dipasarkan dalam perdagangan antarnegara, kata Zeller. Menjual atau
mendistribusikan merek ini bisa mengakibatkan FDA melakukan tidakan yang lebih
tegas lagi. Di toko ritel, bagaimanapun diberi waktu 30 hari untuk membuang
persediaan rokok yang ada.
Seorang
eksekutif senior R.J Reynolds tidak setuju dengan keputusan FDA. “Kami tidak
setuju dengan evaluasi mereka tentang produk yang bersangkutan, kiriman kami ke
agen pada merek ini adalah komprehensif dan kami percaya secara efektif
menunjukkan kesetaraan substansial. Kami memeriksa semua pilihan kami saat ini,”
kata Jeffery Gentry.
“Untuk
pertama kalinya sejak diberikan otoritas hukum produk tembakau tahun 2009, FDA
hari ini memerintahkan perusahaan tembakau untuk menarik merek rokok besar dari
pasar,” Kata Myers selaku Presiden Kampanye Anak Bebas Rokok.
Dia
mengatakan produsen tembakau memiliki sejarah panjang memodifikasi produk
mereka agar lebih menarik dan lebih adiktif. Mereka juga menargetkan merek dan
gaya baru untuk segmen tertentu dari pasar, termasuk anak-anak, katanya.
"Keputusan
ini pasti akan berlaku untuk merek lain," katanya.
Untuk
produk yang akan dipasarkan di masa depan, Winston Salem, NC, perusahaan rokok
harus mengajukan permohonan kembali kepada FDA, kata Zeller. Zeller
mengatakan bahwa keempat produk rokok memiliki karakteristik yang berbeda dari
rokok sebelumnya.
Dalam
jumpa pers David Ashley selaku direktur
Office of Science Pusat FDA mengatakan bahwa bahan-bahan berbahaya dalam
produk-produk baru termasuk jumlah peningkatan bahan kimia, formalin dan toluene
serta pewarna. Ada juga tingkat tinggi mentol dan bahan-bahan baru yang dapat
mempengaruhi toksisitas.
SUMBER:
15 September 2015, Konferensi Pers, Mitch Zeller, JD, Direktur, Pusat Produk
Tembakau, dan David Ashley, Ph.D., Direktur, Kantor Sains, Pusat Produk
Tembakau, US Food and Drug Administration, Rilis Media, Kampanye Anak Bebas
Rokok, Washington, DC; R.J. Reynolds Tobacco Co.
0 comments:
Post a Comment