Belum menemukan SPO yang dicari? Write in the comment box...
PURE KNOWLEDGE
Temukan kebahagiaan dalam hidup ini dengan berbagi.
BABY CARE
Dalam kehidupan kita ada satu warna seperti palet seorang pelukis; yang memberi makna kehidupan dan seni | Ini adalah warna cinta.
SENAM IBU HAMIL
Diantaranya ada senam kegel, berjalan kaki, senam jongkok, merangkak dan pose tailor.
VERNIKS CASEOSA
Verniks Caseosa membantu bayi agar tetap hangat.
PLASENTA
Sisi Maternal plasenta dengan lilitan tali pusar.
HERBAL BATH
Mandikan bayi dengan penuh Cinta.
DONOR ASI
Ayo bantu AIMI memerangi pemasaran susu formula yang tidak etis di Indonesia.
Friday, June 9, 2017
SPO Kajian Dampak Negatif Kegiatan Puskesmas Terhadap Lingkungan
Belum menemukan SPO yang dicari? Write in the comment box..
Thursday, May 11, 2017
SPO Peminjaman Alat Medis Oleh Pihak Luar
Belum menemukan SPO yang dicari? Write in the comment box..
SPO Pemberian Informasi Kepada Masyarakat, Lintas Program dan Lintas Sektoral
Belum menemukan SPO yang dicari? Write in the comment box...
Friday, March 3, 2017
Jenis-Jenis Pelayanan Puskesmas
Jenis-jenis
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas,
meliputi:
a.
Pelayanan UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM), meliputi:
1) Pelayanan UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM), Esensial
meliputi :
a)
Pelayanan
promosi kesehatan termasuk UKS
b)
Pelayanan
kesehatan lingkungan
c)
Pelayanan
KIA-KB yang bersifat UKM
d)
Pelayanan
gizi yang bersifat UKM
e)
Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit
f)
Pelayanan
keperawatan kesehatan masyarakat
2) Pelayanan UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM), Pengembangan
meliputi:
a)
Pelayanan
kesehatan gigi masyarakat
b)
Pelayanan
kesehatan lansia
c)
Pelayanan
Program kesehatan peduli remaja
d) Pelayanan kesehatan KIE Calon Pengantin
e)
Pelayanan
Posbindu
b.
Pelayanan UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP), meliputi :
1)
Pelayanan
pemeriksaan umum (BP umum)
2)
Pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
3)
Pelayanan
KIA-KB yang bersifat UKP
4)
Pelayanan
gawat darurat
5)
Pelayanan
gizi yang bersifat UKP
6)
Pelayanan
persalinan
7)
Pelayanan
rawat inap
8)
Pelayanan
kefarmasian
9)
Pelayanan
laboratorium
Pedoman Manual Mutu Puskesmas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang
memberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas
operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Adapun
fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Permenkes RI No 75/2014
meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya
kesehatan masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan
perorangan) tingkat pertama di wilayah kerjanya
Selain
dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa
puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Kegiatan Utama Puskesmas ABC adalah dalam usaha
pelayanan kesehatan perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan
medik dan keperawatan, pelayanan penunjang medik, dan upaya rujukan
serta didukung dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan core
bisnis adalah pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap competitor layanan sejenis di Kabupaten XXX, Puskesmas
ABC berusaha
memenangkan persaingan dengan cara menjaga mutu layanan, SDM, sarana prasarana,
dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Bisnis yang
dijalankan oleh Puskesmas
ABC merupakan bisnis kepercayaan (Trusty Business/ Value Business)
yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya
kepercayaan pelanggan/pengguna jasa pelayanan puskesmas.
Oleh Karena itu, Puskesmas ABC sebagai organisasi
pemerintah dibawah kewenangan pemerintah daerah bertanggung jawab memberikan
pelayanan dasar kepada masyarakat dengan berbasis pada Total Quality Management (TQM) yang menggabungkan antara konsep
pelayanan pemerintah dengan melihat kebutuhan pasar dalam hal ini masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas ABC. Penerapan TQM yang dilakukan diwujudkan dalam
berbagai bentuk program dan kegiatan yang mengacu pada visi dan misi Puskesmas
ABC.
1)
Profil Organisasi
Visi
Pelayanan kesehatan dasar paripurna menuju masyarakat
sehat mandiri
Misi
Misi Puskesmas ABC adalah :
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
4. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral
5. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan
selanjutnya silahkan download link berikut: https://goo.gl/oOXLp6
Wednesday, January 4, 2017
Pedoman Peningkatan Mutu Puskesmas
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan menjadi suatu kebutuhan dalam hidup
manusia yang harus dipenuhi oleh negara. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai
unit pelaksana teknis dalam pembangunan kesehatan mempunyai salah satu fungsi
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. UPT Pusat Kesehatan
Masyarakat dalam memberikan pelayanan harus selalu menyesuaikan kebutuhan
masyarakat, mengacu pada standar mutu pelayanan, dan harus selalu dalam upaya
untuk menjaga peningkatan mutuserta kinerja pelayanan tersebut.
B. TUJUAN
Tujuannya adalah menjadi acuan bagi peningkatan mutu
dan kinerja seluruh aktifitas pelayanan
yang dilaksanakan di UPT Pusat Kesehatan Masyarakat, sehingga pada akhirnya menghasilkan pelayanan yang bermutu dan terukur.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkupnya disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi UPT Pusat Kesehatan
Masyarakat (penilaian kinerja, kaji banding),dan SMM ISO 9001:2008 (audit mutu
internal, audit eksternal, survei kepuasan pelanggan, tinjauan manajemen). Selain itu juga meliputi kegiatan peningkatan mutu dan kinerja yang ada di UPT Pusat Kesehatan
Masyarakat,
antara lain: SPMKK (Sistem Peningkatan Manajemen Klinik Keperawatan), MTP
(Monitoring, Training, Planning) untuk pengobatan rasional, dan penilaian kinerja UPT Pusat Kesehatan
Masyarakat.
D. BATASAN OPERASIONAL
a. Pelanggan
Pelanggan / langganan merujuk pada individu / rumahtangga, masyarakat, perusahaan yang membeli barang atau jasa.
b. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hasil dari adanya perbedaan antara harapan pelanggan dengan kinerja yang dirasakan oleh pelanggan tersebut. Dari beragam definisi kepuasan konsumen yang telah diteliti dan didefinisikan oleh para ahli pemasaran, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan perilaku pelangganya itu evaluasi purna beli terhadap suatu barang atau jasa yang dirasakannya
(kinerja produk)
dibandingkan dengan harapan pelanggan.
c. Pasien
Pasien adalah individu yang menerima perawatan medis.
d. Koreksi
Koreksi merupakan pembetulan, perbaikan, dan pemeriksaan.
Koreksi merupakan pembetulan, perbaikan, dan pemeriksaan.
e. Tindakan Korektif
- Tindakan korektif (corrective action) adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi
- Ketidaksesuaian (non-conformance) adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
- Persyaratan (requirement) adalah harapan atau kebutuhan yang dapat berupa ketetapan, kebiasaan, atau kewajiban, baik yang dinyatakan ataupun tidak dinyatakan.
f. Tindakan Preventif
Tindakan preventif (preventiveaction)
adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab potensi ketidaksesuaian agar tidak terjadi atau pengertian
lainnya tindakan
yang dilakukan sebelum sesuatu terjadi (mencegah sebelum terjadi).
g. Pedoman Mutu
Pedoman mutu adalah panduan sebuah proses terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan atau untuk memastikan keluaran sesuai standar yang diharapkan.
h. Dokumen
Dokumen adalah acuan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan meliputi Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Pedoman Mutu, Prosedur Mutu, Prosedur Tetap (Protap), Rencana Mutu Pelayanan, dan dokumen pendukung lainnya. Secara umum dokumen juga merupakan sebuah tulisan yang memuat informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tinta baik memakai tangan atau memakai media elektronik
(seperti printer).
i. Rekaman
Adalah hasil dokumentasi dari kegiatan atau proses yang disimpan.
j. Efektifitas
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternative atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
k. Efisiensi
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang
dijalankan.Pengertian efisiensi menurut Mulyamah (1987, hal. 3) yaitu:
“Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang
direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang
sebenarnya”.
Sedangkan pengertian efisiensi menurut SP.Hasibuan (1984, hal.233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson adalah:
“Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output
(hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang
dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan
kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan.”
l. Proses
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumberdaya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Definisi lain dari
proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi, yang mengubah input menjadi output. Kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya seperti orang dan materi.
m. Sasaran Mutu
Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu, sasaran mutu harus mempunyai syarat sebagai berikut:
- Scope jelas untuk bagian atau departemen mana, misal HRD, operation, marketing dan lain-lain;
- Measurable artinya sasaran mutu tersebut harus bisa diukur (baik dalam bentuk/jumlah/presentase);
- Achievable artinya menentukan target/sasaran mutu itu harus dapat dicapai, bila target terlalu tinggi maka departemen/bagian tersebut cenderung malas untuk mengejarnya;
- Realible artinya sasaran mutu haruslah sesuatu yang nyata dan bukan sesuatu yang tidak nyata akan sulit untuk dijadikan target;
- Time Frame artinya harus jelas, jadi kapan seharunya sasaran itu dicapai sudah jelas di awal pembuatan sasaran mutu tersebut.
n. Perencanaan Mutu
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengendalian mutu merupakan proses yang terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
- Mengevaluasi kinerja
- kinerja mutu dengan tujuan mutu;
- Bertindak berdasarkan perbedaan.
o.
Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi atau perusahaan.
p. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi.
q. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya produksi. Misal lahan, jalan, parit, pabrik,
tempat kerja, dan lain-lain.